Minggu pagi (30/10/2011), alun-alun Desa Singawada, Kecamatan Rajagaluh tampak ramai dijejali ribuan warga yang datang dari berbagai penjuru desa.
Mereka hadir sejak pagi untuk mengikuti acara Gerak Jalan Sehat Desa Singawada, kendati panitia sudah menetapkan bahwa start dimulai pukul 08.00 WIB. Semua tampak antusias dengan kostum olahraga yang sudah mereka kenakan. Tak peduli pegawai, buruh, supir ataupun pedagang, semua berbaur menghilangkan segala atribut sosial yang biasa mereka kenakan. Memang acara ini sekaligus acara silaturahmi antar penduduk yang tidak memandang gender, profesi, usia maupun status sosial.
Tepat pukul 08.00 WIB, panitia bersiap untuk melepas para peserta. Namun tidak elok kiranya apabila sebuah event yang besar tidak didahului oleh semacam “ceremony” terlebih dahulu. Acara pembukaan, gunting pita, lepas balon, atau pukul gong merupakan suatu tradisi yang lengket dan tak terpisahkan dengan budaya manusia (Indonesia khususnya). Apalagi panitia mengundang orang nomor satu di Kecamatan Rajagaluh, yakni Camat Rajagaluh, Iskandar, M.Si. 
Dalam sambutannya, Camat Iskandar menyambut baik dan beliau mengapresiasi prakarsa pemuda Desa Singawada yang telah menunjukkan jatidirinya sehingga mampu berbuat hal positif. Beliau bahkan berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahunnya, karena selain bermanfaat bagi kesehatan, jalan sehat ini merupakan sarana efektif bagi warga untuk saling bersilaturahmi.
Sementara itu, Ketua Panitia Deden Sunandar mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya jalan sehat ini adalah sebagai peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh dua hari sebelumnya (28 Oktober), selain juga sebagai sarana memperkuat silaturahmi di kalangan pemuda. Jalan sehat ini mengambil rute start dan finish di alun-alun Desa Singawada, melewati Cisalak, Desa Rajagaluh Kidul, Puskesmas Rajagaluh, Desa Kumbung, Jalan Depok dan kembali ke alun-alun Desa Singawada. Jarak tempuhnya mencapai 4,5 kilometer.
Deden pun mengungkapkan bahwa kegiatan memperingati hari sumpah pemuda tidak melulu hanya jalan sehat, melainkan akan disambung dengan berbagai acara bakti sosial seperti donor darah, parade band, serta pemutaran film dokumenter dari Badan Narkotika Kabupaten Majalengka (BNKM).
Deden mengaku bahwa panitia tidak dapat menyelenggarakan kegiatan ini tanpa bantuan sponsor. Dalam pengamatan penulis, memang terlihat banyak sekali perusahaan yang menjadi sponsor di acara ini. Sebut saja operator seluler AXIS yang boleh dikata sebagai sponsor utama, ada juga Permata Motor Kadipaten yang menyediakan hadiah utama berupa satu unit motor Yamaha MIO. Tak hanya kedua sponsor tadi, masih ada beberapa sponsor lagi seperti Ayesha (air
mineral), Rokok Pro Mild hingga Perusahaan Ban Nirayana.
Total peserta yang sudah mendaftar ke panitia berjumlah 1.500 orang yang berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Rajagaluh, Sindangwangi dan Leuwimunding. Jumlah ini bisa saja bertambah karena warga masih bias membeli tiket walau tidak turut serta dalam jalan sehat. Selain itu panitia masih menyediakan tiket hingga 7.500 buah. Dengan harga tiket yang “hanya” Rp.5.000,- , dan peluang mendapatkan sebuah motor MIO, tentu membuat panitia tidak kesulitan menjual tiket-tiket tersebut. Berbagai hadiah hiburan pun telah siap di perebutkan warga dari mulai mesin cuci, kulkas, hingga televisi.
Namun tentunya berbagai hadiah tadi tidak mengurangi makna dan tujuan dari acara jalan sehat ini, yakni sebagai sarana mempererat silaturahmi warga. Sebuah tindakan yang patut dicontoh dari Karang Taruna Desa Singawada.
Patut kita nantikan gebrakan apa lagi yang akan dilakukan Karang Taruna ini..
Kita Lihat Saja…..
(Aries Budiono)
Penulis sekaligus editor plus fotografer..